Home » » MEMBERI=DIBERI

MEMBERI=DIBERI

Written By kak yudi on Tuesday, September 11, 2012 | 6:09 AM


“Apa? Kamu kehilangan pekerjaan?” Deborah  menghela nafas dalam-dalam, lalu cepat-cepat duduk. Ia melihat garis-garis tawa di sudut mata suaminya berubah menjadi muram. Meskipun suaminya telah menjadi karyawan yang setia di perusahaan yang sama selama lebih dari duapuluh-enam tahun, ia diberhentikan karena perolehan keuntungan perusahaan itu ambruk. Deborah memperhatikan suaminya secara mental berjuang melawan serangan depresi yang berat.
“Hei,” katanya. “Aku akan mengajakmu keluar makan malam ini.”
“Mengapa?” tanya suaminya. “Aku baru saja kehilangan pekerjaan.”
“Karena aku berusaha mencegah supaya kamu tidak tertekan,” katanya. Sebuah senyuman muncul di wajah suaminya, dan Deborah tahu ia telah menemukan sesuatu yang berharga.
Selanjutnya di restoran saat mereka duduk berseberangan di meja, suaminya mencondongkan tubuh ke depan dan berbisik, “Kupikir aku akan menjadi sangat tertekan Hari Jumat nanti.”
Deborah merasa tenggorokannya tercekik, “Oh,” serunya.
“Yah, kupikir kita harus pergi ke restoran lain supaya aku merasa lebih baik,” canda suaminya. Keduanya pun tersenyum.
Ketika mereka pulang, hal pertama yang mereka lakukan adalah berdoa bersama, meminta tuntunan Tuhan secara spesifik. Suaminya mulai mengirimkan lamaran pekerjaan dan menelpon.
Bulan-bulan berjalan merayap, dan depresi merangkak masuk ke dalam kehidupan mereka karena mereka hanya menerima sedikit respon dari perusahaan-perusahaan yang prospektif. Namun ketika Deborah mendengar kehancuran akibat angin ribut Mitch di Honduras, ia segera mengumpulkan pakaian dan makanan bagi para korban di sana. Suaminya menghentikan dia, “Apa yang kamu lakukan? Itu makanan kita.”
“Orang-orang itu lebih membutuhkan daripada kita,” katanya. “Aku juga berpikir bahwa kita harus memberikan sepuluh persen dari uang pesangonmu yang tidak digunakan, untuk mereka.” Setelah menulis cek, Tuhan melepaskan banjir sukacita di hati mereka berdua. Hari berikutnya, dua perusahaan menelpon untuk menjadwalkan wawancara. Sebulan kemudian, salah satu perusahaan itu memberi pekerjaan kepada suami Deborah.
Kadang-kadang kita sulit melepaskan kekayaan material kita untuk menolong orang lain. Namun Tuhan berjanji bahwa Ia akan menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan dengan berlimpah.
Maleakhi  3:10  “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah  perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat  kepadamu sampai berkelimpahan.”(Through the night with God)

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. batak bermazmur - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger