adsense link 728px X 15px
Latest Post
6:06 PM
IBADAH BATAK BERMAZMUR JUNI 2015
Written By kak yudi on Monday, June 8, 2015 | 6:06 PM
Labels:
AGENDA ACARA
9:33 PM
PERAYAAN NATAL BATAK BERMAZMUR 2012
Written By kak yudi on Friday, November 30, 2012 | 9:33 PM
Labels:
AGENDA ACARA
6:14 PM
SEKOLAH PELANGI KECIL
Kelompok bermain dan belajar untuk usia 3-6 tahun ini didirikan pada Desember 2011. Menumpang di sebuah rumah jemaat yang berada di desa WAY MILI, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur.
Latar belakang berdirinya sekolah ini karena tidak adanya sekolah umum atau sekolah Kristen, sehingga anak-anak Sekolah Minggu (anak-anak Tuhan usia pra-sekolah) tidak memiliki tempat bersekolah yang benar. Mereka terpaksa harus mengikuti pendidikan pra-sekolah di sekolah-sekolah Islam. Sangat disayangkan bila anak-anak Tuhan ini di usia emas mereka (usia dini : 1-6 tahun) mendapatkan pengajaran, doktrin yang berbeda dengan yang mereka pelajari di sekolah minggu. Bisa dibayangkan, anak-anak ini akan lebih kuat mendapatkan dasar dari ajaran lain, ketimbang pengajaran Alkitab. Tak heran kalau Doa Bapa Kami saja mereka nggak hafal sedangkan surat-surat dalam Alquran mereka lebih hafal. Dengan beban itu, maka Sekolah Pelangi Kecil didirikan dengan format Nasional dan berlandaskan Pendidikan Karakter. Kurikulum yang dipakai selain dari Dinas Pendidikan juga memakai kurikulum dari Happy Holy Kids.
Batak Bermazmur mendukung kerinduan seorang guru sekolah minggu yang berniat mendirikan sekolah "PELANGI KECIL" ini. Bulan Februari 2012 Batak Bermazmur telah menyumbang pengadaan Kursi dan Meja serta satu ayunan untuk sarana bermain.
Saat ini Sekolah Pelangi Kecil memiliki murid 25 anak dengan 2 Guru dan 1 Asisten. Dukunglah terus agar sekolah ini bisa menjadi berkat di sana. Bila Anda terbeban dengan proyek ini, dan berniat menjadi donatur, silahkan menghubungi sekretariat Batak Bermazmur. Telp. 021-723-8484, 739-4313, 9821.6720
Fax. 021-391-8119
Latar belakang berdirinya sekolah ini karena tidak adanya sekolah umum atau sekolah Kristen, sehingga anak-anak Sekolah Minggu (anak-anak Tuhan usia pra-sekolah) tidak memiliki tempat bersekolah yang benar. Mereka terpaksa harus mengikuti pendidikan pra-sekolah di sekolah-sekolah Islam. Sangat disayangkan bila anak-anak Tuhan ini di usia emas mereka (usia dini : 1-6 tahun) mendapatkan pengajaran, doktrin yang berbeda dengan yang mereka pelajari di sekolah minggu. Bisa dibayangkan, anak-anak ini akan lebih kuat mendapatkan dasar dari ajaran lain, ketimbang pengajaran Alkitab. Tak heran kalau Doa Bapa Kami saja mereka nggak hafal sedangkan surat-surat dalam Alquran mereka lebih hafal. Dengan beban itu, maka Sekolah Pelangi Kecil didirikan dengan format Nasional dan berlandaskan Pendidikan Karakter. Kurikulum yang dipakai selain dari Dinas Pendidikan juga memakai kurikulum dari Happy Holy Kids.
Batak Bermazmur mendukung kerinduan seorang guru sekolah minggu yang berniat mendirikan sekolah "PELANGI KECIL" ini. Bulan Februari 2012 Batak Bermazmur telah menyumbang pengadaan Kursi dan Meja serta satu ayunan untuk sarana bermain.
Saat ini Sekolah Pelangi Kecil memiliki murid 25 anak dengan 2 Guru dan 1 Asisten. Dukunglah terus agar sekolah ini bisa menjadi berkat di sana. Bila Anda terbeban dengan proyek ini, dan berniat menjadi donatur, silahkan menghubungi sekretariat Batak Bermazmur. Telp. 021-723-8484, 739-4313, 9821.6720
Fax. 021-391-8119
Labels:
Sekolah Pelangi Kecil
11:17 PM
SEKILAS BATAK BERMAZMUR
Written By kak yudi on Friday, September 21, 2012 | 11:17 PM
Batak Bermazmur adalah satu dari
sekian banyak perpanjangan tangan kasih Tuhan dalam menjangkau orang-orang
Batak agar mengenal Tuhan Yesus Kristus dengan benar. Melalui pengenalan yang
benar akan Tuhan, orang-orang Batak akan digiring untuk mengerti maksud dan
tujuan dirinya berada di bumi ini yaitu menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan.
“Batak Bermazmur” dengan beban yang di berikan Tuhan kepada hamba-hamba Tuhan
yang ada di “Batak Bermazmur” siap menjadi wadah untuk pelayanan ini. Batak
Bermazmur ada bukan untuk mendirikan gereja atau menarik anggota gereja lain
untuk menjadi anggota gereja lokal tertentu, tetapi “ada” sebagai “mitra
gereja” dalam melaksanakan “Amanat Agung” Tuhan Yesus ( Mat 28 : 18-20 ).
Pada tahun 1999 kurang lebih 125
orang, kami mengadakan pelayanan ke daerah Sumatera Utara mulai dari Tarutung,
Siborongborong, Balige, Laguboti, Jangga, Prapat, Pematang Siantar, dan Medan.
Pelayanan ini dilakukan setiap tahun, bersama dengan Pdt. Erastus Sabdono, M.Th,
dan beberapa hamba Tuhan lainnya mengadakan KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani),
pelayanan ke Penjara, Panti Asuhan, Rumah Jompo, dan membantu beberapa
pembangunan gereja.
Ketika pertama kali menyaksikan
indahnya Danau Toba, kami begitu kagum atas ciptaan indah Sang Khalik, Bapa di
Sorga. Bersuara di dalam hati; itulah sebabnya aku mengutus hamba-hamba-Ku ke
tanah ini untuk memenangkannya. Bisa dimengerti mengapa Nomensen dari Jerman,
tentu bukan satu hal kebetulan, kalau Tuhan mengutus hamba-hamba-Nya dan
memenangkan negeri ini untuk Injil. Danau Toba diciptakan Tuhan untuk
orang-orang yang akan dipilih-Nya menjadi umat kesayanganNya. Negeri yang indah ini dihiasi deret bukit-bukit,
bentangan Danau yang indah dan suburnya
tanah Batak untuk kemuliaanNya.
Ketika pagi buta waktu menginap
di salah satu Hotel di pinggir Danau Toba, Tuhan menggerakkan hati hambaNya
berdoa di pantai Danau Toba tersebut. Tuhan memberikan visi di dalam hatinya,
yaitu visi untuk membangun umat Batak dalam kebenaran bagi kerajaan Allah.
Timbul pertanyaan: Mengapa tanah ini sering diperhitungkan sebagai daerah peta
kemiskinan di Indonesia.
Kemudian Tuhan menunjukkan, yaitu sebab umat ini tidak sungguh-sungguh
menjalankan kebenaran Injil. Memang sangat ironis sekali, sebuah wilayah yang
sedemikian subur dan indah ternyata banyak penduduknya hidup dalam kemiskinan
dan kebodohan. Sekiranya umat mendengar suara Tuhan dan melakukan segala
perintah-Nya dengan benar, maka Tuhan akan memberkati tanah garapan kita,
binatang piaraan kita dan buah tangan kita yang lain.
Melalui pergumulan yang panjang
akhirnya pada bulan Januari 2003, Pdt. Erastus Sabdono, M.Th dengan hati Tuhan
yang dimilikinya kembali menghangatkan visi Tuhan tersebut kepada beberapa
orang Batak disekitarnya dan visi itu
ditangkap dan kemudian direalisasikan dengan mengadakan Ibadah Batak Bermazmur
pada tanggal 10 April 2003 di Panin Hall, Jakarta yang
dihadiri kurang lebih dari 2000 orang. Ibadah perdana 10 April 2003 tersebut
merupakan Hari jadinya Batak Bermazmur. Animo masyarakat Batak yang
berdomisili di JABOTABEK rupanya cukup besar terhadap nilai religius yang
dibungkus dengan aspek budaya seperti nyanyian-nyanyian yang dibawakan dalam
bahasa Batak. Ini membuat Tim Batak Bermazmur mengalami kesulitan dalam
menyediakan tempat sekaligus kagum dan terharu atas karya Tuhan dalam ibadah
tersebut. Dengan pertolonan Tuhan, Tim Batak Bermazmur mendapat tempat yang
lebih baik untuk ibadah yaitu di Wisma Serba Guna, Senayan.
Pada tanggal 7-10 Juli 2003, kurang lebih 50 orang, kembali mengadakan
pelayanan dengan identitas baru yaitu “BATAK BERMAZMUR” ke Sumatera Utara, di daerah Pematang Siantar, Sibolangit, dan
Medan.
Tahun 2006 Batak Bermazmur
berencana mendirikan Radio Batak Bermazmur dengan Nama Radio Suara Kidung
Kebenaran. Melalui proses perizinan yang cukup panjang, akhirnya Radio ini
diresmikan pada tanggal 13 Juni 2008 Setelah satu tahun mengudara dengan
frekuensi 87,8 FM. Bertepatan dengan itu, diadakan juga seminar dan KKR di GOR
Siantar. Melalui radio ini diharapkan Suara Kebenaran yang mengubahkan hidup
orang-orang Batak semakin luas menjangkau jiwa-jiwa.
Saat ini Batak Bermazmur sedang
mempersiapkan pelayanan yang lebih luas kepada orang-orang Batak seperti
konsultasi melalui telepon, konseling, kunjungan ke Rumah Sakit, penjara dan
pelayanan lainnya disamping Ibadah Raya sekali sebulan.
Mengikuti perkembangan
tekhnologi, maka sekarang Batak bermazmur juga sudah memiliki blog: www.batakbermazmur.org. Pelayanan konseling dan tanya jawab seputar
Firman Tuhan, berpacaran, keluarga dan kehidupan kristiani juga bisa dilakukan melalui email: batakbermazmur@gmail.com dan juga Facebook: Batak Bermazmur
Gaung Batak Bermazmur ini
ternyata telah sampai keberbagai wilayah di tanah air. Hal ini terlihat dengan
adanya permintaan dari Surabaya, Jawa Tengah, dan Batam, bahkan ke luar negeri,
melalui email, blog maupun facebook.
Labels:
HOME
10:55 PM
DOWNLOAD WARTA VERSI CETAK
Berikut ini adalah link untuk mendownload buletin Batak Bermazmur.
Cara Download:
1. Klik di link edisi warta yang diinginkan
2. Anda akan tersambung ke link dan klik download
3. Masukkan kode ke tempat yang tersedia dan klik download (unduh)
4. Buka file di computer Anda dengan Adobe Reader
EDISI YANG TERSEDIA
2012
Nopember 2012
Oktober 2012
September 2012
Agustus 2012
Juli 2012
Cara Download:
1. Klik di link edisi warta yang diinginkan
2. Anda akan tersambung ke link dan klik download
3. Masukkan kode ke tempat yang tersedia dan klik download (unduh)
4. Buka file di computer Anda dengan Adobe Reader
EDISI YANG TERSEDIA
2012
Nopember 2012
Oktober 2012
September 2012
Agustus 2012
Juli 2012
Labels:
Download
6:53 AM
Pandanglah ke atas...karena pada saat seperti ini, hidup Anda mungkin tergantung pada tindakan ini.
Beberapa waktu yang lalu, Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa sikap kelemahan berusaha menyusupi hidup kita pada masa kini melalui semua tekanan dan berita buruk yang mengepung kita. Sikap kelemahan ini mengalihkan padangan kita dari firman Tuhan dengan menghujani kita dengan kekuatan-kekuatan negatif. Sikap ini mengajak kita untuk memandang ke bawah pada kekalahan, bukannya ke atas - kepada Yesus.
Jika Anda membiuarkan hal ini terjadi, maka manusia rohani Anda akan kehilangan kuasanya. Dan firman memberitahukan tentang akibatnya. Disebutkan bahwa Anda akan “menjadi lemah dan putus asa.”
Yesus mengungkapkan demikian dalam Markus 4. Dia berkata, bila ke-kuatiran dunia ini merasuki hati dan pikiran Anda, maka itu akan menghimpit firman dan menyebabkannya tidak berbuah. Dan karena iman Anda adalah hasil dari firman, maka itu berarti iman Anda akan layu. Bila hal itu terjadi, maka Anda akan menghadapi bencana.
Apakah yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan reaksi kelemahan ini? Pandanglah ke atas! Arahkanlah kembali mata Anda kepada Yesus. Saya ingat di arena lomba atletik bahwa bila seorang lawan membiarkan kepalanya tertunduk, dia tidak lagi berbahaya. Dengan mudah ia dapat dikalahkan. Jadi, tegakkanlah kepala Anda! Teruslah memandang kepada Yesus yang menyempurnakan iman Anda. Ingatlah akan Dia dan jangan ingat akan kekuatiran dunia ini. Ingatlah akan hal-hal yang diucapkan Tuhan dalam firman-Nya. Hendaklah Anda digerakkan oleh buah pikiran Tuhan. Biarlah pemikiran-Nya menjadi pemikiran Anda.
Pandanglah ke atas! Palingkan pandangan dari semua keadaan di sekitar Anda dan arahkan mata Anda pada sumber sorgawi. Jangan takut bahwa Anda akan kehilangan segala-galanya. Tuhanlah sumber Anda, bukan dunia ini. Dia dapat memelihara Anda tanpa memnghiraukan semua yang terjadi di sekeliling Anda.
Jika Anda menjadi lemah, mulailah mengangkat pandangan Anda. Tegakkanlah kepala Anda dan jangan menunduk. Tuhan ada di atas. Yesus ada di atas. Iblis ada di bawah, tepat di bawah kaki Anda. Jadi, pandanglah ke atas! Sekali lagi: pandanglah ke atas! Bacalah Ibrani 12:3 dan Yesaya40:21-31.***
PANDANGLAH KE ATAS
Written By kak yudi on Tuesday, September 11, 2012 | 6:53 AM
Pandanglah ke atas...karena pada saat seperti ini, hidup Anda mungkin tergantung pada tindakan ini.
Beberapa waktu yang lalu, Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa sikap kelemahan berusaha menyusupi hidup kita pada masa kini melalui semua tekanan dan berita buruk yang mengepung kita. Sikap kelemahan ini mengalihkan padangan kita dari firman Tuhan dengan menghujani kita dengan kekuatan-kekuatan negatif. Sikap ini mengajak kita untuk memandang ke bawah pada kekalahan, bukannya ke atas - kepada Yesus.
Jika Anda membiuarkan hal ini terjadi, maka manusia rohani Anda akan kehilangan kuasanya. Dan firman memberitahukan tentang akibatnya. Disebutkan bahwa Anda akan “menjadi lemah dan putus asa.”
Yesus mengungkapkan demikian dalam Markus 4. Dia berkata, bila ke-kuatiran dunia ini merasuki hati dan pikiran Anda, maka itu akan menghimpit firman dan menyebabkannya tidak berbuah. Dan karena iman Anda adalah hasil dari firman, maka itu berarti iman Anda akan layu. Bila hal itu terjadi, maka Anda akan menghadapi bencana.
Apakah yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan reaksi kelemahan ini? Pandanglah ke atas! Arahkanlah kembali mata Anda kepada Yesus. Saya ingat di arena lomba atletik bahwa bila seorang lawan membiarkan kepalanya tertunduk, dia tidak lagi berbahaya. Dengan mudah ia dapat dikalahkan. Jadi, tegakkanlah kepala Anda! Teruslah memandang kepada Yesus yang menyempurnakan iman Anda. Ingatlah akan Dia dan jangan ingat akan kekuatiran dunia ini. Ingatlah akan hal-hal yang diucapkan Tuhan dalam firman-Nya. Hendaklah Anda digerakkan oleh buah pikiran Tuhan. Biarlah pemikiran-Nya menjadi pemikiran Anda.
Pandanglah ke atas! Palingkan pandangan dari semua keadaan di sekitar Anda dan arahkan mata Anda pada sumber sorgawi. Jangan takut bahwa Anda akan kehilangan segala-galanya. Tuhanlah sumber Anda, bukan dunia ini. Dia dapat memelihara Anda tanpa memnghiraukan semua yang terjadi di sekeliling Anda.
Jika Anda menjadi lemah, mulailah mengangkat pandangan Anda. Tegakkanlah kepala Anda dan jangan menunduk. Tuhan ada di atas. Yesus ada di atas. Iblis ada di bawah, tepat di bawah kaki Anda. Jadi, pandanglah ke atas! Sekali lagi: pandanglah ke atas! Bacalah Ibrani 12:3 dan Yesaya40:21-31.***
Labels:
REFLEKSI
6:09 AM
“Apa? Kamu kehilangan pekerjaan?” Deborah menghela nafas dalam-dalam, lalu cepat-cepat duduk. Ia melihat garis-garis tawa di sudut mata suaminya berubah menjadi muram. Meskipun suaminya telah menjadi karyawan yang setia di perusahaan yang sama selama lebih dari duapuluh-enam tahun, ia diberhentikan karena perolehan keuntungan perusahaan itu ambruk. Deborah memperhatikan suaminya secara mental berjuang melawan serangan depresi yang berat.
“Hei,” katanya. “Aku akan mengajakmu keluar makan malam ini.”
“Mengapa?” tanya suaminya. “Aku baru saja kehilangan pekerjaan.”
“Karena aku berusaha mencegah supaya kamu tidak tertekan,” katanya. Sebuah senyuman muncul di wajah suaminya, dan Deborah tahu ia telah menemukan sesuatu yang berharga.
Selanjutnya di restoran saat mereka duduk berseberangan di meja, suaminya mencondongkan tubuh ke depan dan berbisik, “Kupikir aku akan menjadi sangat tertekan Hari Jumat nanti.”
Deborah merasa tenggorokannya tercekik, “Oh,” serunya.
“Yah, kupikir kita harus pergi ke restoran lain supaya aku merasa lebih baik,” canda suaminya. Keduanya pun tersenyum.
Ketika mereka pulang, hal pertama yang mereka lakukan adalah berdoa bersama, meminta tuntunan Tuhan secara spesifik. Suaminya mulai mengirimkan lamaran pekerjaan dan menelpon.
Bulan-bulan berjalan merayap, dan depresi merangkak masuk ke dalam kehidupan mereka karena mereka hanya menerima sedikit respon dari perusahaan-perusahaan yang prospektif. Namun ketika Deborah mendengar kehancuran akibat angin ribut Mitch di Honduras, ia segera mengumpulkan pakaian dan makanan bagi para korban di sana. Suaminya menghentikan dia, “Apa yang kamu lakukan? Itu makanan kita.”
“Orang-orang itu lebih membutuhkan daripada kita,” katanya. “Aku juga berpikir bahwa kita harus memberikan sepuluh persen dari uang pesangonmu yang tidak digunakan, untuk mereka.” Setelah menulis cek, Tuhan melepaskan banjir sukacita di hati mereka berdua. Hari berikutnya, dua perusahaan menelpon untuk menjadwalkan wawancara. Sebulan kemudian, salah satu perusahaan itu memberi pekerjaan kepada suami Deborah.
Kadang-kadang kita sulit melepaskan kekayaan material kita untuk menolong orang lain. Namun Tuhan berjanji bahwa Ia akan menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan dengan berlimpah.
Maleakhi 3:10 “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”(Through the night with God)
MEMBERI=DIBERI
“Apa? Kamu kehilangan pekerjaan?” Deborah menghela nafas dalam-dalam, lalu cepat-cepat duduk. Ia melihat garis-garis tawa di sudut mata suaminya berubah menjadi muram. Meskipun suaminya telah menjadi karyawan yang setia di perusahaan yang sama selama lebih dari duapuluh-enam tahun, ia diberhentikan karena perolehan keuntungan perusahaan itu ambruk. Deborah memperhatikan suaminya secara mental berjuang melawan serangan depresi yang berat.
“Hei,” katanya. “Aku akan mengajakmu keluar makan malam ini.”
“Mengapa?” tanya suaminya. “Aku baru saja kehilangan pekerjaan.”
“Karena aku berusaha mencegah supaya kamu tidak tertekan,” katanya. Sebuah senyuman muncul di wajah suaminya, dan Deborah tahu ia telah menemukan sesuatu yang berharga.
Selanjutnya di restoran saat mereka duduk berseberangan di meja, suaminya mencondongkan tubuh ke depan dan berbisik, “Kupikir aku akan menjadi sangat tertekan Hari Jumat nanti.”
Deborah merasa tenggorokannya tercekik, “Oh,” serunya.
“Yah, kupikir kita harus pergi ke restoran lain supaya aku merasa lebih baik,” canda suaminya. Keduanya pun tersenyum.
Ketika mereka pulang, hal pertama yang mereka lakukan adalah berdoa bersama, meminta tuntunan Tuhan secara spesifik. Suaminya mulai mengirimkan lamaran pekerjaan dan menelpon.
Bulan-bulan berjalan merayap, dan depresi merangkak masuk ke dalam kehidupan mereka karena mereka hanya menerima sedikit respon dari perusahaan-perusahaan yang prospektif. Namun ketika Deborah mendengar kehancuran akibat angin ribut Mitch di Honduras, ia segera mengumpulkan pakaian dan makanan bagi para korban di sana. Suaminya menghentikan dia, “Apa yang kamu lakukan? Itu makanan kita.”
“Orang-orang itu lebih membutuhkan daripada kita,” katanya. “Aku juga berpikir bahwa kita harus memberikan sepuluh persen dari uang pesangonmu yang tidak digunakan, untuk mereka.” Setelah menulis cek, Tuhan melepaskan banjir sukacita di hati mereka berdua. Hari berikutnya, dua perusahaan menelpon untuk menjadwalkan wawancara. Sebulan kemudian, salah satu perusahaan itu memberi pekerjaan kepada suami Deborah.
Kadang-kadang kita sulit melepaskan kekayaan material kita untuk menolong orang lain. Namun Tuhan berjanji bahwa Ia akan menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan dengan berlimpah.
Maleakhi 3:10 “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”(Through the night with God)
Labels:
KISAH